Header Ads

TRAGIS!!! Bayi Meninggal Setelah Diberikan Susu, Ternyata Ibunya Melakukan Kesalahan Fatal Ini

Seorang ibu umumnya akan sangat mencintai anak kandungnya melebihi ia mencintai dirinya sendiri. Semua akan dilakukan asalkan anak bisa bahagia.


bagi seorang ibu, Ia memiliki harapan yang sederhana yakni anaknya bisa hidup mandiri dan membina keluarga sampai ia meninggal nanti.

Namun sepertinya hal itu tidak berlaku dengan orang tua yang satu ini. kasus yang membuat viral di Jepang ini benar-benar membuat semua kaget.

Bayangkan saja. Orang tua ini bukannya memberikan kasih sayang terhadap anaknya justri ia malah dengan sengaja membunuh anaknya sendiri. ia bersikeras bahwa ia tidak pernah memasukkan tablet aneh kedalam susu anaknya.
Meskipun begitu, Sang ibu membantah bahwa ia telanh sengaja membunuh anaknya. Namun setelah di investigasi, ia memang terbukti dengan sengaja melakukan perbuatan tidak manusiawi tersebut.



namun menurut sumber investigasi yang mengetahui kejadian ini menjelaskan jika pihak berwenang merasa ada yang ganjil ketika tidak ada luka luar yang ditemukan di tubuh Shion, sang bayi.

Karena keganjilan kasus ini, kepolisian pun melakukan investigasi lebih intensif dengan melakukan otopsi.

awal mulanya, ada kendala yang dihadapi kepolisian, karena dalam peraturan mereka otopsi pada bayi itu dilarang.

Tapi, pada tahun 2017 ini pemerintah sudah membentuk undang-undang baru, pada akhirnya seorang kepala kantor polisi diperbolehkan memberikan wewenang otopsi bila dianggap perlu, meski keluarga korban tidak menyetujui.

kepolisan akhirnya menemukan dua komponen obat di perut dan obat darah untuk menurunkan tekanan darah dan diabetes dalam mayat sang bayi.

Komponen obat yang ditemukan terbukti mirip seperti obat yang dikonsumsi oleh ibu Tabata. Temuan ini juga memperkuat teori penyidik jika sang ibu mencampur susu Shion dengan obat tersebut.

Tetangga pelaku yang juga sebagai pemilik toko bunga didekat rumahnya yang mengetahui kabar ini tidak percaya jika Tabata tega melakukan perbuatan kejam terhadap anaknya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.